CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Pulau Nusakambangan menggelar kegiatan Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili. Kegiatan ini diikuti oleh Warga Binaan Negara Asing dan Indonesia Keturunan Tiong Hoa, Sabtu (10/02/2024).
Digelar di Aula Wijaya Kusuma sebanyak 27 Warga Binaan mengikuti perayaan Tahun Baru Imlek secara virtual yang dipandu oleh Pdt. James Liu dari Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda Malang.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Tema Ibadah Perayaan Imlek tahun ini adalah "Love, Union, and Belonging." Tahun Baru Imlek adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk mencakup semua perayaan yang menandai tahun baru menurut kalender china berdasarkan peredaran bulan.
Perayaan Imlek sendiri memiliki makna sebagai perwujudan dari harapan-harapan masyarakat Tiong Hoa. Harapan itu di antaranya keselamatan, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Pada momen perayaan Imlek tahun ini Pdt. James Liu mengajak para jemaat untuk merefleksikan kehidupan mereka berkaitan dengan kasih, kebersamaan, dan kembali pulang.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menyatakan bahwa Perayaan Tahun Baru Imlek ini merupakan wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk membangun solidaritas dan persaudaraan tanpa membeda bedakan suku, agama, ras dan golongan yang lebih kuat di lingkungan Lapas Besi, ujar Teguh.
(Reza)